NGLUWAR – Hingga saat ini KJKS BMT Barokah Grup berhasil membukukan aset bisnis Rp 45 miliar. Total aset ini berkembang pesat sejak BMT Barokah mulai beroperasi di Kecamatan Ngluwar pada 2006.
General Manajer BMT Barokah Ahmad Irfan Marzuki mengungkapkan, pihaknya kini mengelola tiga kantor cabang dengan total 2.300 ribu nasabah. Yakni BMT Barokah Ngluwar, Tegalrejo, dan Salaman dengan aset Rp 26 miliar. ’’Kami juga menaungi BMT Dana Barokah Muntilan dengan aset Rp 11 miliar dan BMTRizki Barokah Dukun dengan aset Rp 8 miliar.
Total ada 4.000 nasabah,’’ kata Irfan seusai peresmian kantor cabang baru di Salaman. Disebutkan, tujuan pembukaan kantor cabang di Salaman ini adalah mendekatkan pelayanan BMT dengan nasabah. Apalagi, perekonomian wilayah Salaman berkembang pesat, sehingga menjadi peluang bisnis yang potensial.
Penghargaan Terbaik
’’Kunci keberhasilan kami adalah fokus menggarap sektor pendidikan dengan berbagai produk simpan pinjam. Kami juga menjalin kerja sama dengan banyak sekolah,’’kata dia. Keberhasilan BMT Barokah ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Magelang. Bupati Zaenal Arifin menganugerahkan piala dan piagam penghargaan sebagai Tata Laksana Koperasi Terbaik tingkat Kabupaten Magelang tahun 2015 kepada KJKS BMT Barokah.
’’Tahun 2010 kami juga menjadi yang terbaik tingkat Kabupaten Magelang. Ini kerja keras semua pihak. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat pada kami,’’ kata dia. Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya akan mendorong pertumbuhan koperasi agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
’’Melalui koperasi, mereka bangkit dari sisi ekonomi dan mampu mandiri dalam mengelola usaha,’’katanya. Sementara itu, pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menilai, baitul maal wa tamwil (BMT) bisa menghilangkan unsur riba dalam jasa keuangan.
Pasalnya, BMT dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah. ’’Saya meminta BMTBarokah harus berbeda dengan lembaga keuangan yang sudah ada. Syariah jangan hanya stempel bisnis saja namun memang dipraktikkan dengan metode pesantren,’’ kata Gus Yusuf saat meresmikan kantor cabang Salaman. (H66-42)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/aset-bmt-barokah-rp-45-m/