TEGALREJO, suaramerdeka.com – Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menilai baitul maal wa tamwil (BMT) bisa menghilangkan unsur riba dalam jasa keuangan. Pasalnya, BMT dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Untuk itu, Gus Yusuf mendorong para santri API serta siswa SMP, SMA dan SMK Subhanul Waton untuk memanfaatkan baitul maal wa tamwil (BMT). “BMT tak hanya aman dari riba namun juga aman dan berkah,” kata Gus Yusuf saat meresmikan bangunan baru BMT Barokah Cabang Tegalrejo, Senin (23/2).
Menurut Gus Yusuf jumlah santri Ponpes API dan siswa Subhanul Waton ada 9.400 orang. Yang terdiri dari santri putra 5.200, santri putri 2.200, dan ribuan siswa SMP, SMA dan SMK Subhanul Waton.
“Di pesantren para santri belajar tentang lmu syariah. Apa yang mereka pelajari di pesantren harus diamalkan, lewat BMT inilah yang saya harapkan mereka bisa mengamalkan keilmuan pesantren,” kata Gus Yusuf.
Gus Yusuf meminta lembaga keuangan Islam untuk bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat sehingga mereka percaya dan mau berpindah ke BMT. Ia menilai prinsip-prinsip syariah BMT akan membuat masyarakat aman dari riba, berkah dan menentramkan.
“Sekarang tidak bisa hanya mengajak saja namun pelayanan BMT juga harus profesionsal. Harus ada perbaikan internal BMT, salah satunya ya pelayanan yang bagus, dan gedung refresentatif. Simpati masyarakat terutama umat Islam akan datang sendiri,” jelas dia.
Direktur KJKS BMT Dana Barokah Isriyadi mengatakan pihaknya melayani pedagang pasar, guru wiyata bakti dan masyarakat umum. Sejak berdiri Juni 2009, BMT Barokah Tegalrejo sudah memiliki lebih dari 3 ribu nasabah dengan aset sekitar Rp 5 milyar. “Kami punya program pinjaman lunak untuk para guru,” kata Isriyadi.
(MH Habib Shaleh/ CN33/ SM Network)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/gus-yusuf-bmt-hilangkan-unsur-riba/